Total Tayangan Halaman

Rabu, 24 Agustus 2011

METODE MENGAJAR ALA DBE

  SMP Negeri 19 Purworejo
Keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh metode pembelajaran yang digunakan. Guru show peserta didik menonton "Ceramah" seyogyanya ditinggalkan karena cara seperti ini akan membosankan dan materi yang kita transfer ke peserta didik akan cepat hilang atau tidak membekas dalam ingatan. Oleh karena itu penulis akan berbagi berbagai metode pembelajaran yang membuat KBM menjadi sangat menyenangkan.
Metode pembelajaran menyenangkan terbagi menjadi 6 (enam), yaitu:
  • Diskusi Kelompok Kecil (Small Group Discussion), metode ini dimaksudkan untuk membangun kerja sama individu dalam kelompok, kemampuan analitis, kepekaan sosial dan tanggung jawab individu dalam kelompok. Prosedur pelaksanaan sebagai berikut: 1) Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok kecil; 2) Berikan bacaan untuk masing-masing kelompok; 3) Meminta siswa untuk mendiskusikan bacaan; 4) Meminta setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara; 5) Meminta juru bicara kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya; 6) Meminta kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi; 7) Guru memberikan rangkuman atau penguatan-penguatan mataeri
  • Metode Sajian Poster (Poster Session), metode ini merupakan cara untuk memberi informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang mereka bayangkan dan memerintahkan pertukaran gagasan antar mereka. Teknik ini memungkinkan peserta didik mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang sedang didiskusikan dalam suasana santai dan menyenangkan. Preosedur penerapannya sebagai berikut: 1) Membagi kelas dalam beberapa kelompok dan meminta mereka untuk mendiskusikan sebuah permasalahan yang terkait dengan topik; 2) Meminta tiap-tiap kelompok untuk berdiskusi; 3) Mintalah setiap kelompok untuk menuangkan hasil diskusi dalam bentuk gambar atau poster; 4) Meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan dan menjelaskan gambar atau poster dari masing-masing kelompok; 5) Meminta komentar atau tanggapan dari kelompok lain
  • Kekuatan Berdua (The Power of Two), metode ini digunakan untuk mendorong siswa memiliki kepekaan terhadap pentingnya bekerja sama. Filosofinya: Berpikir berdua lebih baik dari pada berpikir sendiri". Prosedur penerapannya sebagai berikut: 1) Ajukan satu atau lebih pertanyaan; 2) Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual; 3) Setelah semua menjawab peserta didik diminta untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban dan membahas secara bersama-sama dengan pasangannya; 4) Meminta setiap pasangan untuk membuat jawaban baru dari hasil pembahasan dan diskusi dengan pasangannya; 5) Setelah semua pasangan selesai merumuskan jawaban baru, maka bandingkan jawaban tersebut dengan jawaban pasangan lain; 6) Pada akhir metode guru menyimpulkan seluruh proses dengan memberikan penguatan.
  • Metode Bola Salju 1-2-4-8-16-dst (Snowballing), metode ini diawali dengan aktifitas baik mengamati atau membaca yang dilakukan secara individu, kemudian dilanjutkan dengan prosedur penerapan pembelajara sebagai berikut: 1) Guru mengemukakan sebuah masalah; 2) Meminta peserta didik untuk berpendapat; 3) Setelah semua peserta didik menjawab, peserta didik dipersilahkan berpasangan (setiap pasangan terdiri atas 2 orang). Satu sama lain saling bertukar jawaban dan membahasnya; 4) Bila setiap pasangan selesai membahas, mintalah tiap pasangan itu untuk mendiskusikan dengan pasangan lain. Demikian seterusnya sampai terbentuk 2 kelompok besar; 5) Setelah terbentuk 2 kelompok besar, selanjutnya kepada dua kelompok itu untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.
  • Setiap Siswa bisa menjadi Guru disini (Every One is a Teacher Here), metode ini bertujuan untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggung jawaban individu. Metode baru ini memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai "guru" bagi "siswa lain". Prosedur penerapannya sebagai berikut: 1) Bagikan kartu/selembar kertas kepada setiap siswa, mintalah peserta didik untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar yang tengah dipelajari di kelas; 2) Setelah selesai menuliskan pertanyaan, kumpulkan kartu/kertas tadi lalu dikocok dan bagikan satu-satu kepada setiap siswa. Mintalah peserta didik untuk membaca dalam hati pertanyaan atau topik pada kartu/kertas yang mereka terima dan memikirkan jawabannya; 3)Menunjuk beberapa peserta didik untuk membacakan pertanyaan atau topik yang ada di kartu/kertas yang mereka terima dan memberikan jawabannya; 4) Setelah memberikan jawaban, meminta peserta didik lain untuk memberikan tambahan jawaban atas apa yang telah dikemukakan oleh peserta didik yang membacakan kartunya itu; 5) Lanjutkan prosedur ini jika waktu masih memungkinkan; 6) Guru memberikan reinforcment tentang topik yang dibahas.
  • Membaca dengan panduan (reading Guide), metode ini diterapkan jika materi yang disampaikan sangat padat sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.. Prosedur penerapannya sebagai berikut: 1) Tentukan materi ajar yang akan dibaca; 2) Membuat pertanyaan yang harus dijawab peserta didik setelah membaca materi; 3) Akhiri sesi dengan memberikan komentar dan penguatan atas jawaban yang diberikan peserta didik.
Sumber bacaa: http://hasanjoen.blogspot.com/2009/10/metode-mengajar-ala-dbe.html